Lee Myung Bak, mungkin tidak banyak orang yang pernah mendengar namanya, atau bahkan kebanyakan orang lebih mengenal nama dan wajah aktor - aktor Korea yang sering muncul di televisi dibandingkan dengan dirinya. Namun siapa sangka bahwa orang tersebut merupakan orang nomor satu di salah satu negara maju dunia, apalagi kalau bukan Korea Selatan.
Lee Myung Bak, mengapa saya harus menulis tentang dia disini, padahal tidak terlalu banyak orang yang mengenalnya??
Yah hanya ada satu alasan, Lee Myung Bak sudah memberi inspirasi dalam hidup saya secara tidak langsung.
Pernahkah sebelumnya anda mendengar kutipan bahwa Sukses Milik Siapa Saja ''Success is My Right'', kenyataan ini sangat terbukti pada diri Lee Myung Bak. Sebagai seorang presiden tidak ada yang pernah menduga bahwa Lee Myung Bak memiliki masa lalu yang kurang membahagiakan. Namun dengan segala keyakinan dan kemampuan bertahan hidup yang sangat tinggi, Lee Myung Bak mampu merubah segalanya.
Lee lahir di Osaka pada tahun 1941, saat orang tuanya menjadi buruh tani di Jepang, ia kemudian besar disebuah kota kecil yang bernama Pohang. Sejak kecil Lee Myung Bak sudah mengalami perjuangan hidup yang sangat besar. Dia tidak bisa hidup selayaknya anak - anak kecil lainnya, karena ia harus membantu orang tuanya bekerja. Di pagi hari Lee kecil hanya memakan ampas gandum untuk sarapannya, dan karena tidak punya uang Lee hanya mengganjal perutnya dengan air putih di siang hari. Sedangkan saat makan malam Lee kembali memakan ampas gandum, dan untuk memakan ampas gandum itu, Lee tidak harus membelinya, orang tua Lee mendapatkannya dari hasil penyulingan minuman keras. Tentunya bisa di bayangkan bahwa semasa kecil, Lee hanya bisa memakan sampah.
Saat Lee remaja, ia menjual makanan murahan dan es krim untuk membantu keluarganya. namun meski hidupnya sangat miskin Lee tetap mempunyai tekad untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu ia belajar sangat keras agar bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah SMA nya. Pada tahun 1959 keluarga Lee memutuskan untuk pindah ke Seoul dengan tujuan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Namun kenyataannya tetap saja keluarga Lee masih hidup dalam keterpurukan, mereka hanya dapat menjadi penjual sayur keliling. Dari saat itu Lee memutuskan untuk mulai hidup berpisah dari orang tuanya dan ia mendapat pekerjaan sebagai pegawai bangunan. Padahal cita-cita Lee sebenarnya adalah ingin bekerja sebagai pegawai di kantor. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Lee pada saat itu.
Lepas SMA, Lee mendapat prestasi yang bagus dan berhasil diterima di perguruan tinggi terkenal di Korea (Korea University). Saat kuliah inilah bisa dibilang merupakan proses awal mula titik balik dari seorang Lee Myung Bak. Lee mulai berkenalan dengan dunia politik dan tidak hanya itu Lee juga terpilih sebagai anggota Dewan Mahasiswa dan juga terlibat dalam aksi demo antipemerintah.
Sudah bisa ditebak, dari perbuatannya itu Lee terpaksa menjalani penjara percobaan pada tahun 1964.
Akibat terbesar nya adalah Lee tidak dapat diterima di perusahaan Hyundai group, karena perusahaan khawatir pemerintah akan marah jika mereka mempekerjakan Lee disana. Namun karena tekadnya yang sangat kuat, Lee memutar otak dan membuat surat ke kantor kepresidenan. Isi suratnya itu kurang lebih adalah ungkapan penyesalanya dan memohon agar pemerintah tidak menghancurkan masa depannya. Usaha Lee tidak sia-sia karena sekertaris presiden sangat tersentuh dengan surat yang dibuat Lee dan saat itu juga memerintahkan Hyundai untuk menerima Lee sebagai pegawai.
Diperusahaan inilah Lee menunjukan bakatnya. Ia kemudian mendapat julukan ''buldozer'' karena dianggap dia bisa menangani semua masalah yang muncul. Kemampuan Lee mengundang kekaguman pendiri Hyundai (Chung-Ju-Yung). Berkat rekomendasi dari pimpinannya itu prestasi Lee terus melesat dan langsung menduduki posisi tertinggi di divisi konstruksi meski baru bekerja selama 10 tahun. Dan tidak disangka divisi inilah yang menjadi mesin uang bagi Hyundai pada tahun 1970-1980 karena Korea Selatan tengah mengalami booming ekonomi sehingga pembangunan fisik semakin marak.
Setelah 30 tahun di Hyundai, Lee mulai masuk ke dunia politik dan menjadi anggota dewan pada tahun 1992. Dan pada tahun 2002 Lee terpilih sebagai walikota Seoul. Dan siapa yang menyangka Lee kecil yang hidup penuh dengan kemiskinan terpilih menjadi Presiden Korea Selatan Pada Tahun 2007. Jelas, semua ini memang merupakan sebuah pembuktian bahwa di dunia ini tidak ada usaha yang sia-sia. Filosofi Succcess is My right bukan hanya lagi sebuah kutipan ketika kita benar-benar mampu mencapai apa yang kita impikan.
Banyak hal yang dapat saya pelajari setelah saya membaca otobiografi milik Lee Myung Bak yang berjudul There is No Myth, namun hal terpenting yang secara tidak langsung disampaikan pada buku itu adalah mulailah semuanya dengan keyakinan dan kerja keras maka keberhasilan pasti kita miliki. Jangan mau jadi orang yang menunggu dan jadilah orang yang pertama.
Good Luck Everybody
Lee Myung Bak, mengapa saya harus menulis tentang dia disini, padahal tidak terlalu banyak orang yang mengenalnya??
Yah hanya ada satu alasan, Lee Myung Bak sudah memberi inspirasi dalam hidup saya secara tidak langsung.
Pernahkah sebelumnya anda mendengar kutipan bahwa Sukses Milik Siapa Saja ''Success is My Right'', kenyataan ini sangat terbukti pada diri Lee Myung Bak. Sebagai seorang presiden tidak ada yang pernah menduga bahwa Lee Myung Bak memiliki masa lalu yang kurang membahagiakan. Namun dengan segala keyakinan dan kemampuan bertahan hidup yang sangat tinggi, Lee Myung Bak mampu merubah segalanya.
Lee lahir di Osaka pada tahun 1941, saat orang tuanya menjadi buruh tani di Jepang, ia kemudian besar disebuah kota kecil yang bernama Pohang. Sejak kecil Lee Myung Bak sudah mengalami perjuangan hidup yang sangat besar. Dia tidak bisa hidup selayaknya anak - anak kecil lainnya, karena ia harus membantu orang tuanya bekerja. Di pagi hari Lee kecil hanya memakan ampas gandum untuk sarapannya, dan karena tidak punya uang Lee hanya mengganjal perutnya dengan air putih di siang hari. Sedangkan saat makan malam Lee kembali memakan ampas gandum, dan untuk memakan ampas gandum itu, Lee tidak harus membelinya, orang tua Lee mendapatkannya dari hasil penyulingan minuman keras. Tentunya bisa di bayangkan bahwa semasa kecil, Lee hanya bisa memakan sampah.
Saat Lee remaja, ia menjual makanan murahan dan es krim untuk membantu keluarganya. namun meski hidupnya sangat miskin Lee tetap mempunyai tekad untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu ia belajar sangat keras agar bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah SMA nya. Pada tahun 1959 keluarga Lee memutuskan untuk pindah ke Seoul dengan tujuan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Namun kenyataannya tetap saja keluarga Lee masih hidup dalam keterpurukan, mereka hanya dapat menjadi penjual sayur keliling. Dari saat itu Lee memutuskan untuk mulai hidup berpisah dari orang tuanya dan ia mendapat pekerjaan sebagai pegawai bangunan. Padahal cita-cita Lee sebenarnya adalah ingin bekerja sebagai pegawai di kantor. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Lee pada saat itu.
Lepas SMA, Lee mendapat prestasi yang bagus dan berhasil diterima di perguruan tinggi terkenal di Korea (Korea University). Saat kuliah inilah bisa dibilang merupakan proses awal mula titik balik dari seorang Lee Myung Bak. Lee mulai berkenalan dengan dunia politik dan tidak hanya itu Lee juga terpilih sebagai anggota Dewan Mahasiswa dan juga terlibat dalam aksi demo antipemerintah.
Sudah bisa ditebak, dari perbuatannya itu Lee terpaksa menjalani penjara percobaan pada tahun 1964.
Akibat terbesar nya adalah Lee tidak dapat diterima di perusahaan Hyundai group, karena perusahaan khawatir pemerintah akan marah jika mereka mempekerjakan Lee disana. Namun karena tekadnya yang sangat kuat, Lee memutar otak dan membuat surat ke kantor kepresidenan. Isi suratnya itu kurang lebih adalah ungkapan penyesalanya dan memohon agar pemerintah tidak menghancurkan masa depannya. Usaha Lee tidak sia-sia karena sekertaris presiden sangat tersentuh dengan surat yang dibuat Lee dan saat itu juga memerintahkan Hyundai untuk menerima Lee sebagai pegawai.
Diperusahaan inilah Lee menunjukan bakatnya. Ia kemudian mendapat julukan ''buldozer'' karena dianggap dia bisa menangani semua masalah yang muncul. Kemampuan Lee mengundang kekaguman pendiri Hyundai (Chung-Ju-Yung). Berkat rekomendasi dari pimpinannya itu prestasi Lee terus melesat dan langsung menduduki posisi tertinggi di divisi konstruksi meski baru bekerja selama 10 tahun. Dan tidak disangka divisi inilah yang menjadi mesin uang bagi Hyundai pada tahun 1970-1980 karena Korea Selatan tengah mengalami booming ekonomi sehingga pembangunan fisik semakin marak.
Setelah 30 tahun di Hyundai, Lee mulai masuk ke dunia politik dan menjadi anggota dewan pada tahun 1992. Dan pada tahun 2002 Lee terpilih sebagai walikota Seoul. Dan siapa yang menyangka Lee kecil yang hidup penuh dengan kemiskinan terpilih menjadi Presiden Korea Selatan Pada Tahun 2007. Jelas, semua ini memang merupakan sebuah pembuktian bahwa di dunia ini tidak ada usaha yang sia-sia. Filosofi Succcess is My right bukan hanya lagi sebuah kutipan ketika kita benar-benar mampu mencapai apa yang kita impikan.
Banyak hal yang dapat saya pelajari setelah saya membaca otobiografi milik Lee Myung Bak yang berjudul There is No Myth, namun hal terpenting yang secara tidak langsung disampaikan pada buku itu adalah mulailah semuanya dengan keyakinan dan kerja keras maka keberhasilan pasti kita miliki. Jangan mau jadi orang yang menunggu dan jadilah orang yang pertama.
Good Luck Everybody